Wer ist agung firman sampurna

Wer ist agung firman sampurna
Berada di lingkaran keluarga yang berkiprah di dunia politik, banyak yang menilai kalau Agung tidak bisa menghindari garis tangannya.

    Baca Juga

  • Deklarasikan Anies, Tiga Partai akan Dapat Coattail Effect
  • Kehadiran Bjorka Menunjukkan Kelemahan Kemenkominfo
  • Survei LSI, Duet Prabowo-Erick Mampu Ungguli Ganjar-Puan

Agung diprediksi akan terjun ke politik praktis usai mengakhiri masa jabatannya sebagai Ketua BPK RI. Seperti telah diulas sebelumnya, ayah Agung, Kahar Muzakir adalah tokoh politik senior Partai Golkar, yang saat ini menjabat sebagai Ketua Komisi XI dan juga Ketua Fraksi Golkar DPR RI.

Kedua adik Agung yakni Wahyu Sanjaya dan Doni Akbar juga bercokol di lembaga legislatif tersebut. Wahyu, merupakan politisi Demkorat yang terpilih sebagai Anggota DPR RI yang maju dari Daerah Pemilihan (Dapil) Sumsel. Dia saat ini bercokol di Komisi II sekaligus Ketua Badan Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI.

Sementara Doni Akbar merupakan politisi Partai Golkar yang menjadi Anggota DPR RI dari Dapil Jawa Tengah. Dia saat ini duduk di Komisi VI. Istri Wahyu Sanjaya, Eva Susanti merupakan Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Sumatera Selatan.

Sehingga, peluang Agung untuk melanjutkan karir ke dunia politik terbuka lebar. Bahkan, Agung dianggap sebagai sosok yang cocok untuk ditarungkan dengan Herman Deru setelah hilangnya trah Alex Noerdin.

Wer ist agung firman sampurna
Agung Firman Sampurna (ist/rmolsumsel.id)

Tokoh Sumsel Berprestasi dan Telah Meraih Berbagai Penghargaan

Agung Firman Sampurna lahir pada 19 November 1971 di Madiun dan telah manapaki karir sebagai birokrat selama lebih dari 25 tahun, hingga dipercaya memimpin BPK RI.

Alumni SMA Negeri 1 Palembang ini memulai pendidikan sarjana pada Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya, lalu Magister pada Universitas Indonesia dengan konsentrasi Administrasi dan Kebijakan Publik. Pada tahun 2011 Agung menyelesaikan pendidikan doktoral dengan konsentrasi yang sama.

Selain pendidikan formal, Agung Firman Sampurna juga dikenal sebagai sosok pembelajar dan aktif mengikuti berbagai pendidikan yang menunjang karirnya, baik pendidikan yang berlangsung di dalam maupun luar negeri.

Dia memiliki berbagai sertifikat internasional yang didapat dari riset dan pelatihan yang diikuti di luar negeri antara lain Tax Policy, Fiscal Analysis and Revenue Forecasting Course Atlanta, Georgia, USA; Public Budgeting and Fiscal Management Course, Atlanta, Georgia, USA; Fiscal Decentralization and Local Governance Course, Atlanta, Georgia, USA; dan pada Maret 2014 silam mengikuti Driving Goverment Performance: Leadership Strategies that Produce Result; di Jhon F. Kennedy School of Government, Havard University, USA.

Sehingga dengan kemampuan yang dimilikinya untuk urusan birokrasi pemerintahan, Agung diyakini memiliki pengalaman secara teoritis dan praktis yang mumpuni. Untuk kemudian menjalankan pemerintahan good governanace dengan target yang terarah, bersih dan berdaya saing.

Sebagai salah satu tokoh Sumsel yang berkiprah secara nasional, Agung juga telah menerima sejumlah penghargaan di sepanjang karirnya. Sosok Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) yang berprestasi pada olimpiade 2020 lalu itu, baru-baru ini bahkan mendapat penghargaan dari TNI Angkatan Darat berupa tanda kehormatan negara Bintang Kartika Eka Paksi, yang diserahkan Kasad, Jenderal Dudung Abdurachman.

 Agung Punya Konsep dan Strategi Jelas Untuk Sumsel

Agung pernah mendapat sorotan saat mengawali kepemimpinannya sebagai Ketua PBSI di tahun 2020 lalu. Saat itu, dia dengan keras menolak bulutangkis Indonesia berada dibawah bayang-bayang Djarum. Meski mendapatkan kritikan keras, sebab selama ini Djarum diketahui menjadi penyokong utama PBSI, Agung tetap tak bergeming.

Baginya, PBSI harus mandiri dan mampu menghidupi diri sendiri, dimana secara konkrit hubungan PBSI dan Djarum menurutnya haruslah hubungan bisnis dalam sebuah skema industri olahraga. Hasilnya, tak berselang lama Agung membawa dua sponsor besar bagi PBSI sepeninggal Djarum, yakni BNI dan Kapal Api Grup sebagai bukti bahwa PBSI bisa berdiri diatas kaki sendiri.

Skema dan konsep yang digunakan oleh Agung itu tak lepas dari keyakinan yang dimilikinya bahwa dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki, maka sebuah organisasi, daerah, ataupun bangsa Indonesia secara umum akan bisa memberikan kontribusi maksimal bagi masyarakat.

Terkait Sumsel, Agung juga pernah melontarkan skema dan konsep dalam sebuah diskusi yang digagas oleh Ikatan Alumni FE Unsri (IKAFE) Unsri pada Februari 2022 lalu. Saat itu, dalam diskusi bertema 'Pertumbuhan Ekonomi, Inflasi, Fiskal Daerah di Provinsi Sumatera Selatan' sejumlah narasumber hadir, termasuk Agung.

Diskusi itu mengungkapkan, selama setidaknya satu dasawarsa terakhir Provinsi Sumsel hanya mengandalkan sektor primer yang terdiri dari pertambangan, penggalian dan pertanian untuk menyokong perekonomian. Namun, minimnya inovasi menyebabkan minimnya pula nilai tambah yang diperoleh ekonomi Sumsel dan masyarakat secara keseluruhan.

"Sekitar 30 persen kita masih mengandalkan sektor tersebut, meskipun Sumsel kaya akan sumber daya alam. Namun, apabila hanya mengandalkan sektor primer, produk ini tidak diolah di Sumsel sehingga tidak mendapatkan Value Added (VA) dan minim dirasakan dampaknya oleh masyarakat," sebut Taufik.

Agung dalam kesempatan yang sama mengamini hal tersebut. Ekonomi dan kesejahteraan masyarakat menurutnya tak bisa dilepaskan dari agenda reformasi yang secara konsep harus mendorong kesempatan bagi daerah untuk mengurus sendiri pemerintahannya, bukan hanya kemampuan menyelenggarakan urusan, tetapi mendanai urusan tersebut.

Apalagi, sejak tahun 2020 Agung menyebut jika telah dibuatkan review terhadap tingkat kemandirian fiskal daerah, lewat Indeks Fiskal Vertical yang menjadi standar acuan Bank Dunia dalam menilai perkembangan Otonomi Daerah di Indonesia. Penilaian ini diklasifikasikan ke dalam empat bentuk, yakni Belum Mandiri, Menuju Kemandirian, Mandiri, dan Sangat Mandiri.

Sayangnya, sumsel dengan keunggulan sumber daya alam, nyatanya berada jauh dibawah daerah yang tidak memiliki keunggulan di sektor migas, batubara, ataupun kelapa sawit. Saat ini Sumsel disebut Agung masih belum mandiri karena angkanya masih dibawah harapan, akibat minimnya inovasi dan kreativitas untuk melampaui apa yang diperoleh saat ini.

 “Nilai angkanya mulai 0-1. Makin dekat ke 0,1 suatu wilayah makin tidak mandiri semakin mendekat ke 1 semakin mandiri wilayah tersebut mendanai kebutuhan daerahnya. Kalau di Sumsel ini tentunya kurang kerja keras dan kurang kreatif,” papar Alumni Jurusan Ekonomi Pembangunan FE UNSRI Angkatan 1990 itu, dilansir dari Kinerja FE.

Apa yang disampaikan oleh Agung ini secara konsep didasarkan pada hitung-hitungan logis. Pola pikirnya ini juga terbentuk dari salah satu cendikiawan matematika peraih nobel pada 1994 silam John Nash. Agung diketahui menggemari Nash, pengajar di Universitas Princeton Amerika yang teorinya juga memberi manfaat besar bagi ekonomi dunia.

Saat menerima penghargaan nobel itu, Nash menyampaikan kata sambutan yang membekas pada seluruh yang hadir, yang saat ini juga masih bisa didengar karena telah diabadikan dalam film A Beautiful Mind. "Aku selalu percaya pada angka. Dalam persamaan dan logika, yang membawa pada akal sehat," sebut Nash. Dan Agung juga diketahui meyakini hal tersebut. 

Sosok Perhatian, Karismatik dan Punya Karakter Pemimpin yang Kuat

Tokoh pemuda Sumsel, Husyam Usman menilai sosok Agung Firman Sampurna punya karisma dan karakter kepemimpinan yang kuat. Dikatakannya, hal ini sudah dibuktikan oleh Agung yang aktif dalam berbagai organisasi dan kegiatan.

"Dari sinilah kita bisa melihat karisma dan karakter kuat yang dimiliki oleh Agung," ungkapnya.

Agung terkesan tidak canggung berbaur dan berbagi ilmu dengan generasi dibawahnya. Sehingga, menurut Husyam Agung juga sangat tepat untuk dijadikan mentor.

"Kami tahu dengan beliau yang memang aktif berorganisasi. Meskipun birokrat, tetapi tidak pernah sungkan untuk berbagi ilmu dan pengalaman. Kemampuan dan karakternya semakin terasah dengan banyaknya organisasi yang diikuti," jelas Husyam.

Saat ini, Agung tercatat sebagai Ketua Ikatan Alumni Universitas Sriwijaya (IKA Unsri) dan Ketua Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Dia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Penasehat Majelis Pengurus Pusat ICMI periode 2021-2026.

Di kancah Internasional, kemampuan yang dimilikinya membawa Agung dipercaya Wakil Ketua United Nation (UN) Panel of External Auditors untuk tahun 2022. Dari sinilah kualitas Agung terlihat dan dianggap jadi sosok yang cocok untuk membuat Sumsel kembali bangkit dan mendapat nama baik di kancah nasional maupun internasional.

"Dimanapun dia berada, Agung terlihat sebagai sosok yang peduli. Itu benar, apalagi beliau juga secara aktif mendorong partisipasi publik dalam pengawasan pembangunan dan akuntabilitas keuangan daerah, ini yang sangat kami apresiasi," ujarnya.

Sudut pandang lain terhadap Agung muncul dari Ketua Umum Forum Pariwisata dan Budaya (Forwida) Sumsel, Diah Kusuma Pertiwi. Terlepas dari hubungan yang terjalin sebagai sesama alumni Unsri, Diah menilai Agung sebagai sosok memiliki perhatian terhadap masyarakat Sumsel.

Wer ist agung firman sampurna
Ketua Umum Forum Pariwisata dan Budaya (Forwida) Sumsel, Diah Kusuma Pertiwi. (ist/rmolsumsel.id)

Salah satu yang nyata dan bisa dirasakan masyarakat adalah bagaimana saat Agung sebagai Ketua IKA Unsri langsung mengambil langkah cepat dalam melakukan pengujian PCR massal secara gratis di masa awal pandemi. Sosok Agung mampu menggerakkan seluruh elemen untuk memberi perhatian terhadap kejadian luar biasa pandemi saat itu.

Bahkan Agung memberi atensi khusus pada kasus pelecehan seksual yang dialami oleh mahasiswi Unsri belum lama ini. "Bayangkan, hal itu dilakukan di tengah sibuknya aktivitas beliau. Pernah satu kali juga beliau sengaja datang untuk memberi dukungan dan perhatian terhadap mahasiswi kita, itu bagi saya (bernilai) luar biasa,"ungkap Dewi.

Di sela kegiatan formal, sambung Dewi, Agung justru menunjukkan kalau dirinya adalah manusia biasa. Sebab dalam sebuah kesempatan, Dewi melihat langsung bagaimana Agung tidak sungkan untuk berbincang dan berbagi pengalaman, justru di warung makan tepi jalan. Sisi lain inilah yang menurut Dewi merupakan kelebihan dari Agung Firman Sampurna, sebagai paket lengkap seorang pemimpin sekaligus sebagai pribadi.

"Percaya atau tidak, beliau itu orangnya malah lebih suka nongkrong sambil berbagi pengalaman dengan banyak orang. Pernah suatu kali beliau mengajak kami makan mie di salah satu tempat makan, disana beliau rela menunggu mie diracik lalu diberikan kepada kami. Kalau soal politik-politik ini saya tidak ngerti, tapi kalau (dilihat) secara personal beliau adalah orang yang cerdas, baik, karismatik dan mengayomi. Saya banyak belajar dari beliau,"kata Dewi.

"Setiap mendapat kabar beliau akan mampir ke Palembang, adik-adik dan pengurus IKA Unsri di Palembang itu pasti tahan menunggu beliau berjam-jam, bayangkan hanya sekadar untuk bertemu dan sharing. Tapi hebatnya, beliau juga selalu sempatkan hadir,"tambah Dewi.

Kesempatan Bagi Agung di Sumsel Terbuka Lebar

Agung sendiri pernah diwawancara awak media terkait kemungkinan dirinya maju bertarung di Pilgub Sumsel 2024 mendatang. Namun, baginya yang terpenting saat diwawancara pada Februari 2022 lalu adalah menyelesaikan tugas dan jabatannya sebagai pimpinan BPK. Agung bahkan saat itu mengatakan jika dirinya akan terus mendukung kepemimpinan Herman Deru.

Namun dukungan untuk Agung agar maju di Pilgub Sumsel melawan Herman Deru kembali terdengar beberapa waktu terakhir, seiring habisnya masa jabatan di lembaga negara itu. Desakan bagi Agung agar maju di Pilgub Sumsel didasarkan pada harapan bagi perubahan. Agung dengan kualifikasi yang dimilikinya dianggap mampu membawa Sumsel kembali berbicara di level yang lebih tinggi dibanding saat ini.

Kesempatan bagi Agung dinilai oleh sejumlah kalangan telah terbuka lebar. (Baca: https://www.rmolsumsel.id/agung-firman-harus-bisa-meyakinkan-grassroot-untuk-saingi-herman-deru-di-2024).

Wer ist agung firman sampurna
Politisi Nasdem, Syamsul Bahri (ist/rmolsumsel.id)

Meskipun demikian, rencana majunya Agung dinilai masih cukup jauh oleh politisi Nasdem Syamsul Bahri. Anggota Komisi IV DPRD Sumsel ini mengungkapkan kalau partainya tetap akan mengusung Herman Deru di Pilgub mendatang. "Itu kembali lagi ke beliau (Agung) kalau ingin maju (Pilgub Sumsel) silahkan," ujarnya.

Tidak hanya Agung, tetapi siapapun kader partai atau sosok yang berniat maju di Pilgub mendatang tidak akan dipermasalahkan oleh Nasdem. "Informasi-informasi yang muncul soal itu (siapa saja yang akan maju Pilgub Sumsel 2024), tentu media yang lebih tahu. Kalau kami saat ini jelas menyelesaikan tugas. Saat ini di Nasdem ada Herman Deru, mengenai yang lain-lain kita tidak tahu," kata Syamsul yang juga Sekretaris Partai Nasdem Sumsel ini.

Wer ist agung firman sampurna

    Baca Juga

  • Masyarakat Muara Enim Diminta Kawal dan Sukseskan Pemilu 2024
  • Hari Ini, Hasil Tes Tertulis Panwascam Palembang Diumumkan
  • Jalani Verifikasi Faktual, DPC Hanura Muba Optimis Lolos dan Kembali Berkibar di Pemilu 2024